Rabu, April 23, 2014

Laporan pengamatan STMKG 2014

Laporan ini dibuat berdasarkan Praktek Pengamatan Udara Permukaan di taman alat STMKG pada tanggal 18 Maret 2014. Pengamatan ini dibimbing langsung oleh Drs. Muhadi. Adapun tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemahaman taruna-taruni STMKG dalam mengaplikasikan teori pengamatan udara permukaan pada praktek di lapangan. 


Pengamatan dimulai pada H-10. Kemudian pengamatan dilakukan melalui melihat, mengukur, maupun estimasi unsur cuaca yang nantinya dimasukkan ke dalam Me 48.
Berikut ini hal-hal yang tak boleh terlewat dalam pengamatan synoptik:

1. Membaca termometer bola kering, termometer bola basah, termometer minimum, dan termometer maksimum.
Sebelum membaca termometer, pintu sangkar meteorologi harus dibuka dengan memerhatikan gerak semu matahari. Pada hari itu posisi matahari berada hampir di ekuator ( dari arah selatan menuju ekuator), sehingga pembacaan dari utara. Jika matahari berada di belahan bumi selatan, maka pembacaan berada di belahan bumi utara. Namun, bila pembacaan berada di belahan bumi utara maka pintu sebelah selatan yang dibuka untuk observasi. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan pengaruh sinar radiasi matahari.
Berikut urutan pembacaan termometer:
a. Termometer bola kering
b. Termometer bola basah
c. Termometer maksimum/ minimum
· Pada pengamatan thermometer bola basah, pengamat harus memeriksa terlebih dahulu apakah kain muslin masih basah atau tidak, karena hal tersebut akan mempengaruhi nilai kelembaban dan titik embun.
· Termometer maksimum digunakan untuk mengukur suhu minimum yang terjadi dalam satu hari. Termometer maksimum diamati pada pukul 12.00 UTC atau pada pukul 19.00 WIB. Pengembalian indeks pada termometer maksimum setelah dibaca adalah dengan cara “diayun”. Adapun tata cara menyambungkan air raksa ialah :
1. Berdiri dalam posisi bebas, tidak ada halangan sekitarnya, kemudian peganglah ujungnya dengan baik dengan posisi bola di bagian bawah.
2. Ayunkan thermometer tersebut berulang-ulang dengan lengan tetap lurus sampai air raksa yang terputus tersambung kembali dengan sempurna.
3. Kembalikan thermometer dengan hati-hati. Pada waktu pengembalian thermometer, thermometer maksimum dipegang dengan kedua tangan dan sedikit miring dengan bagian bolanya harus lebih rendah dan diletakkan terlebih dahulu sebelum meletakkan ujungnya.
4. Temperatur yang ditunjuk oleh termometer maksimum setelah diayun harus sama dengan yang ditunjuk termometer bola kering, atau masih terdapat sedikit perbedaan karena pengaruh selama thermometer dipegang oleh pengamat.
· Termometer minimum digunakan untuk mengukur suhu minimum yang terjadi dalam satu hari. Pengembalian indeks pada termometer minimum setelah dibaca adalah cukup dimiringkan ujung atasnya ke kanan. Temperatur yang ditunjuk termometer minimum setelah dimiringkan harus sama dengan yang ditunjuk termometer bola kering. Termometer ini diamati pada pukul 00.00 UTC atau pukul 07.00 WIB.
Tambahan :
Jika tidak hujan sebenarnya tidak masalah jika penakar hujan dibaca terlebih dahulu (karena parameternya tak berubah).


2. Membaca dan Mengganti Pias Penakar Hujan Hellman dan Obs

Penakar hujan hellman merupakan instrument yang berjenis recording atau dapat mencatat sendiri. Pengamatan dilakukan setiap hari pada jam-jam tertentu meski cuaca dalam keadaan baik. Alat ini mencatat jumlah curah hujan yang terkumpul dalam bentuk garis vertical yang tercatat pada kertas pias. Penakar obs termasuk jenis penakar hujan non recording atau tidak dapat mencatat sendiri. Cara membacanya ialah dengan meletakkan gelas ukur dan putar keran untuk mengetahui berapa banyak air yang ada dalam bak penampungan air hujan.

3. Membaca Actinograph

· Actinograph kadang dikenal dengan sebutan Mechanical Pyranograph dipergunakan untuk mengukur total intensitas dari radiasi matahari langsung, radiasi matahari yang dipantulkan atmospher dan radiasi difusi dari langit dalam satu hari yang dapat dihitung.

· Satuan : w/m2 atau cal/cm3 atau joule/cm2
· Actinograph diganti sebelum matahari datang, sore setelah matahari terbenam atau pagi ± 00 UTC kurang 30 menit (jam disesuaikan kebutuhan).
· Catatan aturan pembacaan:
a. Dikali 10-4 dari joule agar menjadi (w/m2)
b. Jika ingin diubah ke detik maka dikali 0,006 atau 6/1000

4. Membaca Campbell stokes
· Satuan: per sepuluhan jam
· Untuk Klimatologi, satuannya % (persen)
· Dibaca pukul 08.00 WIB dan 16.00 WIB
· Dinamakan Campbell Stokes karena nama penemunya Campbell dan Stokes, secara umum alat ini disebut Sunshine duration recorder.
· Memasang campbell stockes harus miring ke arah khatulistiwa dan dipasang sesuai koordinat lingkungan masing-masing. Cara perhitungan pias :
= banyak pias terbakar/8 x 100 %
· Pias harus dipasang sesuai jadwal. Adapun penyesuaian pias itu, agar pias dapat difokuskan kepada gerak semu matahari. Pias terdiri dari 3 jenis yaitu : 
1) Pias lurus dipasang pada pasangan celah yang ada ditengah mangkuk. Pias pendek pada pasangan celah bagian atas dan Pias panjang pada pasangan celah bagian bawah.
Pias pendek dipergunakan dari pertengahan Oktober s/d akhir Pebruari. Pias Lurus dari awal Maret s/d pertengahan April dan awal September s/d pertengahan Oktober. Pias panjang dari pertengahan April s/d akhir Agustus. 
2) Pias dimasukkan ke-celah, sehingga garis tanda jam 12.00 benar-benar tepat dengan tanda jam 12.00 pada mangkuk.
3) Pada titik tertentu(kira-2. garis jam 14.00 & 10.00) mangkuk dilengkapi 3 lubang. Masukkan pin logam yang tergantung dengan rantai dari sisi luar kedalam salah satu lubang tersebut (sesuai pias), agar pias tidak berubah posisi.

5. Mengukur Panci Penguapan
E = Curah Hujan selama 24 jam + E kemarin – E hari ini
Untuk klimatologi, terdapat air wind dan termometer maksimum dan minimum. Untuk mengukur temperature air digunakan rumus termometer maksimum/termometer minimum, yaitu: (suhu maksimum + suhu minimum)/2
Note :
· Jika hujan lalu air dalam panci meluap, pada pagi harinya air harus dikuras (biarkan hanya ¾ tinggi air dalam panci penguapan).
· Jika hujan dan saat tiba waktu pengamatan baru diketahui air dalam panci telah meluap (data tak akurat lagi): ukur penguapan dalam panci, kuras air hingga hanya ¾ tinggi air tersisa, ukur penguapan terakhir setelah panci dikuras, data ini disimpan dan diakumulasikan dengan penguapan esok pada pengamatan synop esok hari.
· Jika kemarau dan tinggi air kurang dari ¾ tinggi panci, tambahkan air hingga setinggi ¾ tinggi panci penguapan.

Awan 

Untuk mengamati perawanan pada kubah langit, observer tak perlu berputar-putar. Tahap pertama observer cukup melihat ke depan (4/8 oktas kubah langit) lalu berbalik dan melihat kubah langit di belakannya (4/8 oktas). Kubah langit merupakan alat bantu dalam menentukan jumlah awan. Untuk pengamatan pada malam hari, manfaatkan bulan bintang di langit untuk menentukan jumlah awan pada waktu malam. Jika bintang di kubah langit tak tampak, berarti daerah tersebut tertutup awan, sebaliknya N=0 (clear) apabila dalam keadaan berkabut, langit tampak biru dan bulan bintang terlihat, serta tak tampak awan sedikitpun.

Berikut tahap pengamatan perawanan:

a. Cari N (jumlah awan)

Dalam pengamatan jumlah awan yang dilihat adalah keseluruhan jumlah awan yang menutupi langit tanpa melihat bentuk dan jenisnya.
b. Cari N tiap CL, CM, CH
c. Cari jenis CL, CM, CH
d. Cari tinggi dasar bila cuaca tidak gelap ± > 600 tapi bila gelap ±< 600.

*Umumnya tinggi normal CH ± 9000.

e. Sudut elevasi puncaka awan merupakan sudut yang terbentuk antara arah garis horizontal dengan arah garis condong ke atas. Jika sudut elevasi besar, maka awan semakin dekat dengan tempat pengamatan observer. Namun sebaliknya, bila elevasi semakin kecil, maka awan semakin jauh dari stasiun pengamatan observer. Sudut elevasi baru dapat dicari tergantung ada atau tidaknya awan konvektif atau awan orografik, yaitu untuk C dengan angka sandi 8 atau 9 (Cu-TCu-Cb). Sudut elevasi yang dimasukkan ke dalam data synoptik ialah sudut elevasi awan-awan konvektif.
f. Gerakan awan ialah pergerakan awan yang sesuai atau searah dengan gerak arus udara (angin) atau arah dari mana awan bergerak dalam satuan derajat. Gerak awan dilihat dengan cara observer mengarah ke utara. Bila tidak bergerak = STNR (stationary). Jika awan tidak dapat dilihat atau tidak dapat diperkirakan maka D=9 . 
Visibility (jarak pandang) 
Visibility (jarak pandang) didefinisikan sebagai suatu ukuran (kuantitas) yang besarannya diperoleh dari hasil perkiraan (estimasi). Dalam pengukuran visibility, jarak pandang yang dilihat ialah jarak pandang yang paling buruk. Perlu diperhatikan penglihatan ke segala arah, tidak hanya satu arah saja (satu patokan).

*Note:
Ketika udara kabur, umumnya ww disandi 05 (Haze). 
Mengukur Arah dan Kecepatan Angin 
Untuk melatih ketepatan observer dalam mengamati, observer sebaiknya mengukur arah dan kecepatan angin dari anemometer terlebih dahulu setelah itu melihat AWS untuk mencocokkan ketepatan memprediksi. Dalam penentuan arah angin yang dilihat adalah arah darimana angin bergerak. 
Mengukur Barometer Air Raksa 

Cara pembacaan :
1. Derajat panas diketuk lalu dibaca menggunakan thermometer yang berada di barometer.

2. Membaca tekanan di badan thermometer dengan menghindari kesalahan paralaks. Usahakan mata sejajar dengan meniscus air raksa.

3. Lihat table QFF dan QFE. Kurangi sesuai koreksi suhunya.

4. Untuk memasukkannya ke dalam sandi dengan menghilangkan angka ribuan dari data tekanan yang terukur.

5. QFE selalu nilai datanya lebih kecil dari QFF dikarenakan stasiun terletak di permukaan air laut.

Past Weather dan Present Weather 
Untuk pengukuran past weather mengambil karakteristik cuaca yang menonjol ( dominan) yang terjadi di stasiun selama periode yang ditetapkan, yaitu :
· Kejadian yang terjadi selama 1 jam yang lalu (jam obs biasa)
· Kejadian yang telah terjadi selama 3 jam yang lalu (jam obs penting) 
· Kejadian yang telah terjadi selama 6 jam yang lalu (jam obs pokok) 

Keadaan Tanah 

Adapun sandi sandi untuk mewakili keadaan tanah yaitu : 

· tanah kering (0), 
· tanah lembab (1), 
· tanah basah (2), dan 
· tanah banjir (3).

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Untuk apa termometer bola kering dan bola basah, kedua-duanya diketahui?
Jawaban:
Utuk mengetahui nilai titik embun (TD) dan kelembaban nisbi (RH) melalui rumus, yaitu: 

Td= BB- ((BK-BB)/2) RH=100-7(TBK-TBB)

2. Hari ini (18 Maret 2014) pintu sebelah manakah pada sangkar meteorologi yang harus dibuka?
Jawaban : 
Pada hari Selasa, 18 Maret 2014, berdasarkan gerak semu matahari, posisi matahari berada hampir di ekuator ( dari arah selatan menuju ekuator), sehingga pembukaan pintu sangkar dibuka dari arah Utara.

3. Telah ditemukan suatu kasus bahwa indeks pada termometer minimum berada di ujung bawah termometer, benar atau salahkah hal ini? Mengapa hal ini dapat terjadi?
Jawaban:
Salah, karena saat indeks berada di ujung bawah termometer, indeks tidak dapat naik lagi (menunjuk suhu minimum yang terjadi). Hal ini dapat terjadi karena kesalahan observer dalam mengembalikan posisi indeks setelah dibaca (termometer diguncang seperti termometer maksimum) padahal untuk mengembalikan posisi indeks, termometer minimum cukup dimiringkan).

4. Kapan waktu penggantian pias actinograph?
Pias actinograph dapat diganti saat sore setelah matahari terbenam atau sebelum matahari terbit ± 23.30 UTC yang terpenting adalah jam yang ditunjuk setelah pias diganti harus sesuai dengan jam sebenarnya.

5. Benarkah apabila air dalam panci penguapan terbuka telah meluap, data penguapan tidak akurat? Bagaimana mengatasinya?
Jawaban:
Iya, karena itu sebisa mungkin observer harus bisa memprediksi dan menguras panci penguapan terbuka sebelum air dalam panci meluap. Bila air dalam panci penguapan terbuka telah meluap, ukur penguapan dalam panci, kuras air hingga hanya ¾ tinggi air tersisa, ukur penguapan terakhir setelah panci dikuras, data ini disimpan dan diakumulasikan dengan data penguapan esok hari.

6. Apakah alat untuk data klimatologi yang digunakan pada panci penguapan terbuka?
Jawaban:
· Termometer apung
Terdiri dari termometer maksimum dan termometer minimum yang berfungsi untuk mengetahui temperatur maksimum dan minimum air dalam panci penguapan.
· Cup counter anemometer
Berfungsi untuk mengetahui kecepatan angin disekitar panci penguapan terbuka yang terdapat berpengaruh terhadap penguapan dalam panci selama 24 jam.

7. Jika pada AWS diketahui kecepatan angin (ff) adalah 1 atau 2 (calm), apakah sandi ditulis 80000 misal N = 8?
Jawaban: 
Tidak, ff = 1 atau 2 tersebut tetap ditulis pada sandi, sehingga untuk contoh sandi menjadi 83001. Sandi 80000 hanya ditulis jika pengamatan menggunakan anemometer dan diketahui terjadi “calm”.

8. Apakah perbedaan antara ww=14, ww=15 dan ww=16?
Jawaban:
1. ww=14
artinya terlihat endapan dalam jangkauan penglihatan pengamat, namun belum sampai ke permukaan bumi. Kejadian ini dinamakan virga
2. ww=15
artinya terlihat ada endapan dalam jangkauan penglihatan pengamat, dan tampak sudah sampai ke permukaan. Fenomena ini dinamakan hujan dengan jarak sekitar 5 km dari pengamat
3. ww=16
artinya terlihat endapan dalam jangkauan penglihatan pengamat, tampak sudah sampai ke permukaan. Fenomena ini dinamakan hujan, dengan jarak cukup dekat ke stasiun pengamat, tetapi belum samapai ke stasiun.

0 komentar:

Posting Komentar