Selasa, Maret 25, 2014

Altimeter Tekanan


   Altimeter adalah suatu instrument yang dipakai untuk mengetahui ketinggian pesawat terhadap suatu landasan atau tinggi pesawat terhadap permukaan laut. Altimeter sangat peka terhadap guncangan, perubahan cuaca, dan perubahan temperatur.
Biasanya alat ini digunakan untuk keperluan navigasi dalam penerbangan, pendakian, dan kegiatan yang berhubungan dengan ketinggian.
Altimeter bekerja dengan beberapa prinsip :
-          Tekanan udara (yang paling umum digunakan)
-          Mangnet bumi (dengan sudut inclinasi)
-          Gelombang (ultra sonik maupun infra merah,        dan lainnya).
Penggunaan altimeter biasanya selalu diikuti dengan penggunaan kompas.


PRINSIP KERJA ALTIMETER TEKANAN :
Udara lebih padat dipermukaan bumi dari pada udara diatasnya. Apabila ketinggiannya makin bertambah maka tekanan udaranya makin berkurang. Tekanan udara yang berbeda-beda pada tinggi yang berlainan ini dipakai pada altimeter untuk menunjukan perubahan tinggi. Jadi, secara sederhana altimeter ini sesungguhnya adalah sebuah barometer logam yang pembacaannya tidak dalam satuan tekanan tetapi dalam feet. Pembacaan instrument ini terpengaruh juga oleh perubahan tekanan ditanah yang disebabkan karena perubahan-perubahan keadaan atsmosfer. Pada sensitive altimeter dilengkapi dengan suatu mekanisme untuk mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang disebabkan karena perubahan tekanan ini.
Altimeter berfungsi untuk mengukur ketenggian suatu tempat dari permukaan laut secara otomatis dengan satuan meter (m) dan satuan kaki (feet). Altimeter bekerja  secara otomatis dan secara ganda yaitu dapat dilihat dari bergeraknya jarum yang dapat mengukur ketinggian tempat sekaligus tekanan udaranya. Untuk menggunakan altimeter terlebih dahulu mengaturnya ke angka 0 meter atau patokan awal. Apabila di daratan ini mengetahui keteinggin suatu tepat tanpa menggunakan altimeter dapat melihat plang di statasiun kereta api. Di sana akan di ketahui bahwa ketinggan tempat tersebut adalah +/- mdpl.
Hubungan antara tekanan udara dengan ketinggian tempat itu dimanfaatkan dalam merancang alat untuk pengukuran ketinggian tempat yang disebut altimeter. Pengaruh tekanan udara terhadap ketinggian menyebabkan :
- Terbang dari daerah tekanan tinggi  ke arah daerah tekanan rendah tanpa menyesuaikan altimeter akan menyebabkan pesawat   kehilangan ketinggian sebenarnya.
- Terbang dari daerah tekanan rendah  ke arah daerah tekanan tinggi dengan tanpa  menyesuaikan  altimeter  pesawat tetap pada ketinggian sebenarnya. Density altitude adalah altitude yang merupakan pressure altitude dikoreksikan dari standar temperatur. Jika kondisinya standar maka altitude akan sama. Jika diatas standar maka density altitude lebih tinggi dari pressure altitude dan apabila temperatur dibawah standar, density altitude lebih rendah dari pressure altitude.
Pengaruh suhu udara terhadap altimeter :
-  Apabila udara lebih panas daripada rata-ratanya  pesawat akan lebih tinggi dari yang ditunjukkan oleh altimeternya.
-  Apabila udara lebih dingin daripada rata-ratanya  pesawat akan lebih rendah daripada yang ditunjukan altimeternya.
-  Apabila actoryre menurun  selama perjalanan pesawat, pesawat akan lebih rendah daripada ketinggian yang ditunjukan altimeternya.

-  Apabila actoryre naik selama perjalanannya, pesawat akan lebih tinggi daripada yang ditunjukkan altimeternya.

2 komentar:

Nikosa mengatakan...

terimakasih infonya

Ujang mengatakan...

Sangat bermanfaat

Posting Komentar