Selasa, Januari 13, 2015

Part IV. Occupation

Hai sobat!
Kali ini aku akan share tentang kebersamaan aku di Gorontalo, bersama pegawai-pegawai di sini. Kocak, so pasti! Dua hari yang lewat aku ikut arisan dengan ibu-ibu dharma wanita di sini. Mau gak mau, memang harus ikut. Nah, arisannya itu diadakan di Pentadio, sebuah tempat kolam berang air hangat. Enak sih, sekalian melepas penat di sana, berendam jo. J
Aku yang dulunya gak pernah sekalipun dapat durian runtuh, seperti lucky draw, menang undian, eh gak taunya dapat arisan di sana. Padahal aku baru bayar 1 x itu uang arisan. Senang sih, tapi aku gak ambil. Haha, aku kasih ke yang lain dulu, toh juga aku belum perlu saat ini. Gak selang beberapa lama, ternyata aku dapat doorprize juga. Untung-untung nambah perabotan di rumah. J
Cukup senang berada di sini, yah, bisa dibilang aku orang yang kurang mampu bergaul. Istilahnya, butuh waktu yang cukup lama untuk bisa dekat dengan orang lain. Tapi, pegawai-pegawai di sini cukup mengerti keadaanku. Sekarang, aku sudah cukup dekat dengan mereka, apalagi dengan anak-anak pegawai di sini. Hehe. J
Dari sini aku belajar, dalam membangun suatu hubungan, kita hanya perlu membuka diri kita dan menjadi diri sendiri. Sekadar melakukan perbuatan-perbuatan baik/positif yang kecil juga dapat membantu kita untuk dekat dengan orang lain. Gak ada salahnya kita tersenyum dengan orang di sekitar kita meski kita belum terlalu mengenalnya. Jangan terlalu merasa bahwa kita sendiri di dunia ini, bahwa gak ada yang memperhaikan kita. Kadangkala aku juga merasakan hal demikian, namun aku sadar, terkadang teman-temanku di tempat lain juga pasti pada sibuk, tidak memungkinkan setiap hari untuk selalu berkomunikasi. Di situ aku belajar untuk semakin mendekatkan diri sama Tuhan, percaya bahwa Dia selalu setia bersamaku, apapun kesulitan yang aku alami, Dia selalu membantuku. Dan ya, gak sekali dua kali aku merasakan kasih Tuhan. Semakin aku mendekatkan diri bersamaNya, jalan sulit yang aku tempuh terasa tak berduri jika aku selalu bersamaNya. Terkadang, cobaan berat juga turut menemaniku selama aku di penempatan. Namun, aku percaya Tuhan punya kuasa lebih besar dibandingkan that trouble. Cause I’ve big God. J
Kemarin juga, pemadaman listrik merata di seluruh tempat kami. Di situ aku benar-benar takut sendiri di rumah, anak tetangga sebelah mengajakku untuk bersama dengan keluarganya, menunggu lampu menyala kembali. Eh, gak taunya, selang 2 jam kemudian, lampu menyala, dan mereka nangis-nangis gak mau aku balik ke rumdinku, pengennya nginap di rumah mereka. Haha, akhirnya aku menginap di sana, menonton bersama, dan bermalam di sana. Meski pagi harinya, badan sakit semua karena tidur di tikar, tapi aku cukup senang, karena sejenak aku bisa merasakan kehangatan keluarga yang selama ini  kurindukan. J
Begitulah sepenggal pengalamanku selama di Gorontalo. Terimakasih karena teelah membacanya. J




Kamis, Januari 08, 2015

Petugas BMKG Memiliki Peranan Penting dalam Menentukan Prakiraan Cuaca -...

Sabtu, Januari 03, 2015

NTT PEDULI CUACA


Oleh Adelina Lumban Gaol, A.P
Observer di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Baru-baru ini, cuaca buruk yang melanda Nusa Tenggara Timur menyebabkan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Fery Cabang Kupang harus menutup operasi pelayaran kapal di kawasan itu. Rencana batas waktu penutupan rute pelayaran tersebut hingga kini belum dapat dipastikan. Cuaca buruk yang terjadi diakibatkan oleh tingginya gelombang laut dikarenakan  angin kencang yang melanda kawasan tersebut. Pihak PT. ASDP sendiri masih menunggu koordinasi dan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kupang.
BMKG sendiri telah mengeluarkan peringatan dini kepada wilayah di sekitar perairan Selatan Jawa Timur dan Nusa Tenggara untuk hujan lebat yg disertai kilat dan petir serta angin kencang berdurasi singkat. Potensi gelombang tinggi mencapai 2.0 meter atau lebih juga akan terjadi di sekitar Perairan Selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara.