Minggu, Maret 02, 2014

Dibalik Menentukan Pilihan


Membuat pilihan itu sulit. 
Semakin kita memikirkan untung ruginya, semakin kita terjebak di dalamnya. Inilah yang terkadang dialami oleh manusia, yang kebanyakan hanya bersikap egois dalam mengambil pilihan. Keserakahan, keinginan lebih dibandingkan orang lain, terkadang membuat manusia mengambil pilihan yang salah. Namun apakah itu akan membawa perubahan baik bagi mereka. Antara ya, dan tidak, Cepat atau lambat diri sendirilah yang akan mengetahuinya. Penyesalan selalu berada di 'pasca' pengambilan pilihan. Dampaknya memberi pengaruh yang cukup besar bagi sebagian hidup seseorang. Jangan sampai kita menangisi pilihan yang telah kita ambil, tanggunglah risikonya, karena itulah etika dalam hidup untuk mencapai kasuksesan. 
Tuhan pernah dihadapkan pada suatu pilihan, ketika terjadi pencobaan oleh iblis di padang gurun. Kekayaan, kebebasan, diserahkan cuma-cuma oleh iblis, asal Yesus mau menyembahNya. Namun, keteguhan pendirian Tuhan membuat iblis kalah. Tidak ada penyesalan  yang dialami oleh Yesus. Inilah teladan yang perlu diambil oleh kita sebagai umat Kristiani. Keserakahan, kemurtadan, keegoisan terkadang dihadapkan kepada kita. Bagaimana cara kita menolak itu semua tergatung pribadi kita masing-masing. Seorang Kristiani yang teguh hatinya pasti dapat menolak itu semua. Tetaplah berkomunikasi dengan Tuhan. Jangan sungkan untuk berbagi denganNya. Ia selalu menunggumu, menantimu untuk meminta petunjukNya. Meskipun terkadang berat menolak pilihan itu, namun yakinlah, pasti segala yang ditujukan oleh Tuhan adalah pilihan yang benar, hanya tinggal melihat efek ke depannya, tinggal menunggu waktu.

0 komentar:

Posting Komentar