Ohaaaii..:D
Kembali lagi bersama saya.
Kali ini aku akan membagikan sesuatu makna tentang waktu.
Ketika aku liburan semester di perkuliahan, aku mulai merenung, bahwa ternyata waktu itu memang berjalan terus #ehh :D
Bukan itu aja sobat, kali ini aku benar-benar merasakan saat di mana aku sampai di titik ini, di umurku yang menginjak 18 tahun ini. aku benar-benar menyadari bahwa segalanya memang indah pada waktunya. Di saat aku benar-benar mengalami kebahagiaan masa kecil, di mulai dengan kegiatan bersosialisasi masa TK, saat kejatuhan yang benar-benar istilahnya jatuh tertimpa tangga pula, saat menemukan someone special, maupun saat di mana aku mengalami kesenangan bersama teman-temanku. Dan ternyata, gak disangka, ya, inilah aku sekarang, tertempa secara tidak sengaja oleh pelbagai problema hidup, menjadi orang yang benar-benar menikmati apa itu kesendirian. Haha, gak itu aja kok, terkadang kesendirian memang diprlukan untuk mengetahui siapa pribadi kita sebenarnya, hal itu ibarat bertapa di dalam kamar kos. :D
Terkadang kita ingin waktu diulang kembali, saat di mana kita benar-benar melakukan suatu kesalahan fatal, atau saat di sebuah puncak momen kebahagiaan, kembali ke masa dimana kita gak benar-benar dimanja oleh kedua orang tua kita (masa kecil), maupun saat kita tidak ingin kehilangan orang yang kita sayangi. Aku sedikit banyak udah pernah mengalami seperti itu. Akan tetapi, jika semua orang ingin waktu diulang, pastinya akan ada kekacauan dalam waktu bukan? Kita jadi tidak bisa memetik sebuah pelajaran berharga dari sebuah kesalahan yang kita lakukan, dan kita juga gak bisa jadi pribadi yang lebih tangguh lagi dalam menjalani kehidupan ini. Segalanya memang telah tertata dalam waktu, memang sudah hukumnya dalam hidup bahwa waktu itu berjalan terus, gak bisa tersendat di suatu titik. Waktu gak mengenal kata 'kasihan', kata 'tunggu.' Dia akan terus berjalan, oleh karena itu kitalah yang harus menyiasati waktu kita sebaik-baiknya.
Ada juga kala di mana kita ingin waktu cepat berlalu, saat di mana kita merasakan yang namanya malu karena sesuatu hal, saat kita pengen cepat-cepat menjadi orang dewasa dengan segala tetek bengek permasalahannya. Ya, hampir semua orang pernah berandai-andai tentang itu, padahal semuanya itu gak akan mungkin terjadi. Suatu saat kala aku kecil, aku juga pernah ngerasain hal itu, saat di mana aku menyukai orang yang lebih tua dari aku, padahal aku masih kisaran SD saat itu. Aku jadi ingin cepat-cepat menjadi orang dewasa seperti kakakku, agar aku gak dianggap anak kecil yang sok-sokan udah dewasa dalam hal cinta-cintaan. Aku juga pernah ngalamin saat memalukan, ketika aku harus berdiri di hadapan teman sekelasku seorang diri karena ketahuan megang cellphone saat jam pelajaran di mulai, atau saat di mana aku mendapat Surat Panggilan Orangtua karena nilaiku yang cukup rendah dan harus memberitahukannya pada kedua orangtuaku. Ya, benar-benar mengalami momen seperti itu terkadang geli juga saat diingat. kenangan yang mungkin gak akan pernah aku lupakan dan kuceritakan pada anak cucuku kelak (jauh beud pemikirannya -_-").
Seenggaknya, kita benar-benar punya kenangan dalam kehidupan kita sobat, bukan hanya momen di mana kita menjadi berita utama karena sesuatu yang membanggakan dari diri kita. Tetapi, saat di mana kita mengalami kejatuhan dan merasakan yang namanya rasa malu tersebut lebih berharga karena dari situ kita bisa mengambil sebuah pelajaran dalam hidup. "Pengalaman adalah guru dalam kehidupan yang paling berharga."
Nikmatin setiap momen dalam hidupmu. Jangan hanya menonton serial TV kejar tayang yang menayangkan kisah cinta segitiga bla.bla.bla yang berakhir bahagia dan mengharapkan kau bisa ngalamin hal yang sama juga. Make your own story, with you own way exactly. Jalan hidupmu pasti lebih dramatis daripada sinetron, percayalah :D. Jangan sering merasa khawatir dalam hidupmu, khawatir bahwa waktu tak akan mengizinkanmu melakukan hal ini-itu, khawatir akan masa tua, sehingga belajar dan bekerja terlalu keras dan melupakan kebahagiaanmu sendiri di masa muda. Cobalah meluangkan sedikit waktu untuk menikmati kehidupanmu, merasakan udara di pegunungan, menikmati aktivitas pedesaan, jalan-jalan ke pantai, dan mencoba melakukan hal positif yang selama ini ingin kau lakukan untuk refresing sejenak dari kejenuhan hidup. Ya, begitu banyak hal yang bisa kita lakukan. Jadi jangan sia-siakan waktu mu begitu saja. Apalagi di usiamu yang mungkin masih terbilang muda. Kelak, kamu akan bisa memberikan sebuah pelajaran moral berharga untuk anak cucumu, sobat.
Mungkin ini sedikit tulisanku pada mu sobat, bukannya ingin mengatakan kalau aku sudah cukup bijaksana dalam mengerti tentang unsur waktu dalam kehidupan, tetapi aku hanya ingin mensharingkan apa yang kurasakan kepada kalian semua. :D
Terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar