I ve no wonder what I gonna do,
in my future.
Ketika umurku sudah menginjak
ke-19 tahun. Yah, aku mulai banyak berpikir. Kadang hidup memang gak semudah
yang aku bayangkan. Santai saja, tapi tetap saja banyak orang mengatakan
demikian. Semakin bertambah usia, maka tingkat masalah dalam kehidupan akan
semakin kompleks. Masalah karier, jodoh, serta pengabdian akan keluaraga terus
saja berkeliling di pulau Bermuda otakku. Mungkin aku yang terlalu cepat
dewasa, ntahlah. Toh, yang aku tahu sekarang, sudah waktunya aku benar-benar
meniti masa depanku, hendak menjadi apa aku, dan apa tujuanku. Jelas aku sudah
tidak diribetkan oleh masalah pekerjaan, di usiaku ini, aku sudah diangkat
menjadi seorang CPNS yang sebentar lagi akan beralih jabatan menjadi ASN. Tapi,
yang namanya manusia tidak pernah puas, segala bentuk keinginan untuk semakin
naik dan naik lagi akan terus menuntut yang bisa saja akan menjadi bumerang di
kemudian hari.
Aku sering bertanya padaNya,
bolehkah aku mengintip masa depanku? Dilihat dari sudut manapun, aku memang
orang yang cuek tentang masalah tetek bengek keuangan, dan lainnya. Asal
segalanya masih cukup untukku, aku tidak akan menuntut. Tapi, tetap saja sering
timbul keinginan untuk mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan kita.
Layaknya, orang yang sering melirik ramalan sesuai rasi bintang, golongan
darah, maupun kartu tarot. Seakan, kita tak percaya Tuhan, seperti Hawa yang
mengambil buah dari pohon larangan Tuhan.
Mungkin di usiaku yang sebentar
lagi akan menginjak kepala dua, aku harus berbenah diri, mempersiapkan diri
akan segala sesuatu yang mungkin akan dihadapkan padaku. Memang tak mudah
menimbang apa yang harus dilakukan saat kita masih meraba-raba masalah itu.
Tapi tetap saja, masalah kebanyakan orang hanya akan berkutat pada titik
itu-itu saja, uang, jodoh, penyakit, dll. Gambaran umum yang tercipta di otakku
akan terus merambah dan merambah sampai sebegitu semerawutnya hingga aku
sendiri akan bingung menghadapinya seorang diri saaj. Untuk itu, aku
membutuhkan setiap orang yang selalu mendukungku, kedua orangtuaku sebagai
teladanku, serta keluarga dan rekan-rekan yang tak henti-hentinya memberi dukungan
untukku. Satu hal yang utama, tetap bersandar padaNya, jangan hanya jika
masalah pelik menimpa kita, namun juga saat kita tidak dihadapkan pada suatu
masalah apapun. Di samping itu, jadilah orang yang selalu bersyukur akan apa
yang telah kita miliki. Memang kita perlu melihat ke atas, untuk mengetahui
seberapa tingkat kehidupan kita, dan hal itu juga yang mendorong kita untuk
terus maju. Tetapi, jangan lupa untuk selalu memperbandingkan diri dengan
orang-orang kurang mampu, cacat fisik, yang akan selalu mengingatkan kita
tentang arti keberuntungan hidup. Karena tidak semua orang harus di atas, dan
tidak juga selalu di bawah. Itulah yang disebut dengan keseimbangan dalam hidup
yang akan menciptakan harmoni kehidupan.
Sulit untuk melakukan, namun mau
tak mau harus tetap dilaksanakan. Karena memang demikian kehidupanku akan
bertahan. Setiap tujuan, angan-anganku, aku harus memiliki batasan dalam
merealisasikannya. Bukan karena aku miskin mimpi, tapi karena aku tahu, setiap
hal memiliki batas limit, meski kepuasan belum mencapai batasan itu, aku tetap
bersyukur.
Life is so simple, if you’re
doing it with happiness and always give thanks to God for everthing, every
moment you’ve owed.
Happy sweet 19th,
Adel.
1 komentar:
happy birthday adel semoga umur panjang.. semoga blognya ramai pengunjung
Posting Komentar